Rabu, 30 Maret 2011

Negara negaraan

Sepengetahuan saya, negara dibangun untuk memayungi sebuah bangsa dalam suatu kesatuan. Kayak koperasi, didalamnya ada pengurus dan ada anggotanya. Negara biasanya punya sistem yang macem macem. Ada Kerajaan yang pengurusnya ditentukan oleh Raja.
....Yang model kayak gini biasanya kekuasannya mutlak dimiliki oleh raja, yang di beberapa negara konon langsung jadi wakil Tuhan.

....Hehehehe....ada ada aja, kemana para nabi ya, kok rela raja dijadikan wakil Tuhan,

Model yang lainnya, negara yang anti banget sama kekolotan ala raja raja. Mereka ngeliat, kalo sebuah negara yang terdiri dari pengurus dan anggotanya mutlak dikuasain raja, anggota yang disebut rakyat ini berarti harus rela menggantungkan nasibnya sama si raja. Yang pastinya belum pasti memikirkan hidup si rakyat. ...Golongan ini menyebut demokrasi. Disni semuanya boleh jadi raja, semua boleh kaya, dan semua boleh milih mainannya sendiri..
........Bayangan aku siy, negara model gini bisa jadi kebalikannya kerajaan.
Kalo negara itu Indonesia, berarti ada 249 juta raja dan 1 org rakyat. Karena semuanya mau jadi raja......hehehehehe
.....tapi pemikir pemikir yang melahirkan demokrasi ternyata gak segoblok aku.....dia udah pikirin semuanya. sampe harus ngotak ngatik buku sejarah peradaban yang ujungnya ujungnya semua harus diatur lewat konstitusi. ....
...Jadinya, semua boleh punya keinginan untuk menjadi raja, tapi konstusi menentukan bahwa hanya ada satu pemimpin. yang lain harus bersaing utk jadi pemimpin, yang menang jadi yang kalah, msh boleh coba lagi di tahun ajaran baru ntar, eh pemilihan berikutnya, yang pastinya udah diatur sama konstitusi.
...konsep demokrasi ini akhirnya berkembang menjadi sebuah konsep yang modern.
Kerajaan mau gak mau jd terus terusan kolot mereka pun berksperimen menggabungan demokrasi dan kerajaan.Dan akhirnya Raja di beberapa negara hanya jadi monumen /arca dari kebudayaan bangsa. dan urusan perut rakyat diatur sama pengurus harian alias eksekutip....

...Nah kesini kesini,model negara itu terus dimodifikasi sampe akhirnya 2 konsep tadi gak jadi soal koperasi lagi. gak jadi soal sebuah bangsa lagi, tapi jadi sebuah bagian dari peradaban manusi yang global. Jadi bukan rakyat dengan satu ras lagi, bukan cuma yang matanya sipit, atau kulitnya keling, tapi juga mengatur kehidupan bangsa bangsa.

...Di negara kita endonesa ini semua model ada. Ya kolot kaya negara 1001 malem, ya modern kaya amrik....Dan konon, Pak Karno yang merdekain kita, buat PAncasila sebagai intisari dari berkembangnya peradaban dunia. Sebagai manifestasi dari bagaimana menyatukan umat manusia....
Dia njadiin Endonesa mainannya. Dia otak otak , dia bongkar dan dia pasangi negeri ini dengan segenap pengertiannya terhadap sejarah bangsa. Dan Pancasila lahir bersama kitabnya. Pancasila diteriakannya, digemakannya ke seluruh dunia, menyatukan seluruh perbedaan di kepulauan Hindia untuk bersatu.
....Jadi deh PAncasila, Muncul UUD 45, muncul Endonesia,, jadi KUHP, apa lagi dan terus lagi....

Dia barengan gerombolan pejuang mulai membangun seperangkat kehidupan dalam sebuah tatanan baru yang melahirkan sebuah budaya ...Budaya Merdeka....
Sebuah budaya yang menjadikan manusia sumber mutlak untuk kehidupannya sendiri. dan menjadikan negara sebagai pengatur keseimbangan antara manusia manusia endonesah....
.....Konsep Pak karno ini berkembang, melahirkan TNI, melahirkan partai partai politik, melahirkan sebuah pemerintahan.....sebuah negara yang lengkap dan memiliki cita cita....
...Intinya pak karno dan sohib2nya bikin sesuatu yang beda yang gak ada duanya di seluruh dunia. dia gak cuma modifikasi kerajaan dengan demokrasi tapi juga nambahin gotong royong sebagai ciri khas negara kita. canggih gak tuh...

Nah yang aku tau, negara ini adalah negaraku, negara dengan Pancasila sebagai nilai nilai hidup dan UUD 45 sebagai aturan yg bikin aku ,kamu dan semu org di negeri ini gak bisa selagu lagunya. Dibuat juga TNI. Polri untuk mengawal konstitusi supaya gak melenceng kemana mana. Perangkat keadilan juga lahir, bersama dengan perwakilan rakyat yang dibuat untuk bisa menyuarakan sura rakyat yang banyak. dan ini semua diajarin di sekolah.......makanya aku tau.....dan emang begitu yang aku tau....

Tapi kenyataan biasanya selalu lebih dulu menjelaskan bahwa cita cita gak selamanya bener. KOnsep canggih, perangkat lengkap, peluru banyak dan assset bergelimangan ternyata gak cukup mampu mengatur "kita" yang tersebar di ribuan pulau di dalam berbagai macam suku. Suku suku dan budaya yang sudah digabungkan kedalam Indonesia, setelah proklamasi kemerdekaan 1945

Cita cita soal Demokrasi sekarang, 65 tahun setelah merdeka, kok gak keliatan sesuai dengan pengertianku. Yang keliatan, malah perkiraanku dulu. semuanya mau jadi raja, semua mau jadi kaya, semuanya mau jadi presiden, tapi gak ada satupun yang mencoba untuk berpikir untuk negaranya....untuk bangsanya untuk....rakyat.
..Yang semakin kesini semakin kecil suaranya, dan mulai dipisahkan dengan negara. Rakyat yang di konstitusi disebutkan sebagai boss, atau pemain utama, eh malah jadi mainan untuk pemilu. boro boro makmur....panggilannya aja jadi rakyat kecil....emang yang mana yang besar. bukannya demokrasi kita gak nyuruh kita terpisah dengan besar dan kecil.

....perwakilan demokrasi yang tiap hari ngantor disenayan, sibuk cuap cuap di tv....
kadang berperan jadi pemain sinetron, kadang jadi nabi....kadang jadi pahlawan. Dan bener....mereka dijadiin pahlawan....karena sering bantu fakir miskin dari uang hasil korupsinya. Suka membangun masjid daari persenan proyek helikopter, dagang sapi sampe esek esek. dan ujung ujuangnya pada gak peduli sama yang dia wakilin. Sibuk bongkar bongkar undang2 buntut buntutnya cari sela buat cari makan.
....Yang bikin sebel, mereka seneng banget menyebut nyebut rakyat dengan sebutan kasian dan untuk 'rakyat kecil'...ueeeeeekkk.....

Padahal dulu niy...katanya...Soekarno itu berteriak ngata ngatain Amerika negara super power dan trus keluar dari PBB. Dia juga ngajak bangsa Asia dan Afrika untuk bersatu supaya gak dianggap negara kecil.......nah ini, rakyat selalu dibilang kecil....

....emang sebesar apa siy loe?

...demokrasi ciptaan pak karno ini terakhir udh dimodifikasi, semua anggota negara ini boleh milih langsung pemimpinnya...jaman pak karno dulu gak ada kayak gini....
Pemilihannya demokratis banget...presiden hasil pilihannya juga......
Ini salah satu presiden yang paling baik hati di dunia.....anti perang, anti ribut , dan anti masalah.....everything ok dan sangat demokratislah..
....Semua boleh ngomong apa aja,asal jangan menghina dia.....karena itu akan menyinggung perasaanya yang halus. Dia bisa langsung meneteskan air mata dan mengurai kesedihannya dengan mencipta lagu.

.....Pemimpin pujaan ibu ibu ini, menagnggap semua anggotanya ini sudah dewasa, dan tidak perlu lagi diajarin tentang Pancasila, tentang sejarah, tentang karakter bangsa.....
...kayaknya dia ngerasa Pancasila udah diajarin di sekolah ..dan semua rakyatnya harus tau, setuju atau tidak setuju.....
....Konstitusi yang ditulis dengan...istilahnya berdarah darah deh....cukup dipake buat kebetan waktu mau di makzulin aja.....buat benteng kalo musuh nyerang.....yah kalo bisa org lupa, jadi bisa buat negara kerajaan lagi deh....mungkin gitu kali mikirnya...
....Dia memang sangat arif dan bijaksana...juga adil....
Dia membiarkan semua org untuk menjadi raja. Dia biarkan semua org menjadi rakyat besar.
...Dia membiarkan semua org berlomba menjadi pahlawan, menjadi pengatur buat yang lainnya, meskipun harus membunuh......

....Ini semacam demokrasi baru lagi....namnaya apa belum jelas.....aku lebih seneng nyebut sebagai demokrasi seolah olah.......
...Demokrasi seolah olah di dalam sebuah negara negaraan.....seolah olah punya konstitusi, seolah olah punya pemerintahan, seolah olah punya hukum...
....Padahal semuanya seolah seolah olah.......kenapa seolah olah? ....karena ada tapi tidak berfungsi, karena diteriakan tapi tidak dilaksanakan, diajarkan tapi gak diberi pemahaman, diatur tapi tidak teratur.......

Ini yang disebut dengan demokrasi seolah olah yang p[aling tepat dipakai oleh negara negaraan...

Produk sumber alamnya seolah olah adaq, tapi ternyata import, sumber daya manusianya, seoah olah pinter, paham teknologi tapi gak punya karakter sebagai pencipta, hanya membeo dan buka kamus . Seolah olah pahlawan padahal maling, seolah olah berjuang untuk rakyat padahal cari proyek.....

Sweeping mewakili Tuhan seolah olah alim, malah membunuh....seolah olah...seolah olah...seolah olah.......

maunya main negara negaraan tapi seolah olah...karena ternyata ini negara beneran.......kasian deh kita



....sory kalo banyak yg salah, namanya juga mainan seolah olah negara beneran.........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar