Rabu, 26 Juni 2013

CERMIN JOAN OF ARCH

Ini bukan lia eden. Bukan gholum pimpinan ahmadiyah. Gak punya jemaah atau persekutuan doa populer. Ini Joan Of Arch org gila yg tercatat dlm memori Prancis. Hanya dengan sebilah pedang yg dia percaya datang dari surga dia mengusir pasukan inggris dari bumi Prancis

Gadis buta huruf berusia 16 tahun ini merasa mmndapat wahyu dari langit. Dia menemukan pedang di ladang dan merasa bahwa Yesus mengirimkannya dari surga. Dia merasa mendpaaatkan tugas dari surga untuk mmngusir tenatara Inggris yg menduduki bumi Prancis. Tentara inggris yg juga memperkosa kakaknya di depan matanya. Sebelum menusuk di ulu hatinya. Dihadapannya ketika berusia 6 tahun

Tanpa jemaah dan gembar gembor media massa Joan nekat minta mandat dari raja prancis thn 1400 an. Dia minta diberi kuasa untuk memimpin perang melawan Inggris. Tindakan gila. karena waktu itu perempuan disann gak boleh ikut perang. Tapi karena keberaniaannya dan bermodalkan pedang dari surga raja pun percaya. Jadilah dia memimpin perang.

Tp justru karena kenekatanya itu tentara prancis yg sedang lemah semangatnya spti dpt vitamin. Hanya dgn pedang tanpa pengalaman berperang dia berhasil mmnguuir tebtara inggris. Hanya dgb spirit wahyu yg dirasakannya sendiri dia berhasil melumpuhkan kekuasaan inggris di daerah daerah kejayaan Inggris.

Tragisnya. Ternyata kemenangannya hanya dijadikan alat politik raja. Setelah berhasil meningkatkkan "electabilitas " politikraja joan dibuang. Wahyunya digugat. Perilakunya yg patriotik di putar balikan. Gereja yg sedang berkuasa diminta untuk meng"interpelasi" semanggtnya. Yg akhirnya keyakinan joan diragukan. Dan raja yg sudah menikmati jasa Joan setuju kpd rekomendasi gereja untuk menghukum joan. Joan dihukum dibakar atas tuduhan bid'ah dan sihir. Jasanya di anulir. Dan sejarahnya di coret dari khasanan nilai prancis. Sihir oleh gereja tdk bisa dijadikan patokan untuk  sebuah kisah kepahlawanan. masa depan prancis  Tdk boleh dipengaruhi oleh sebuah keyakinan sihir. Begitu yg akhirnya dijadikan landasan kebenaran dari persepsi yg dibangun gereja.

Begitulah kisah politik. Dimanapun kekuasaan selalu punya peran untuk menguburkan apapun. Tdk terkecuali di negeri kita. Tapi seperti kata pepatah. Sepintar pintar menyimpan bangkai bau busuknya pasti akan tetap tercium. Juga bau wangi dari kebenaran selalu akan muncul dan dimunculkan oleh waktu. Dan tdk ada satupun yg dpt menolak dan melawan sejarah.

Si Gila Joan pun mendapat kebenaranya. Sekian tahun kemudian hukuman bakarnya dianulir. Dia diangkat Santo oleh gereja yg membakarnya. Oleh pemerintth Prancis dia dijadikan phlawan. Dan fotojya kini asa di gereja notre dame. Gereja yg dlm perjalanan sejarah Prancis telah banyyk membakar pahlawanya. Termasuk yg berperan dalam melumatkan tubuh Joan ke api.

Adakah mesjisd di Indonesia yg membakar umatnya?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar