Sabtu, 07 April 2012

Bersyukur tidak sekolah

Melihat negeri ini adalah melihat generasi generasi tumbuh mengenali dirinya. Mengenali saudara saudaranya dan mengenali bangsanya.
Mengenali cara hidupnya mengenali kebutuhannya juga mengenali tujuannya

Nilai nilai yang lupa diajarkan oleh sistem pendidikan negeri ini.
Yang terbuai oleh peradaban bangsa lain, bangsa yang tidak hidup diatas tanah dan air yang sama de......ngan kita

Pendidikan kita hanya mengajarkan teori Ketuhanan asing dan lupa mengajarkan teori Ketuhanan yang turun temurun mengalir di darah kita.

Teori sosial asing, pengetahuan alam asing, dan kitapun berperang satu sama lain demi teori teori yang tidak pernah membicarakan tentang kita. Tentang generasi kita, tentang cara hidup kita

Kita terasing dan berlomba lomba mengasingkan diri dari kebersamaan kita sebagai bangsa. Kita terasing dari nilai nilai utama hidup, tyang sejatinya selalu mengajarkan kita ketulusan dan kejujuran.Generasi lupa membangun, lupa belajar dan sibuk dengan kesalahan kesalahn tanpa berusaha untuk memperbaiki.

Generasi produk pendidikan berlomba menjadi penguasa untuk mengusai saudaranya, menguasai hasil buminya dan merendahkan dirinya dengan memperdagangkan dirinya serendah rendahnya di kaki kekutan asing. Kekuatan yang oleh pendidikan kita disebut peradaban modern dan beradab.

Generasi yang seharusnya mengenali potensinyadan berdaya di atas kakinya malah menggantungkan dirinya kpd produk produk tanpa pernah menciptakannya. Berusaha menguasai ekonomi untuk menjajah saudara sebangsa. Meng eksploitasi kebodohannya, memperdagangkan ketidak berdayaannya kepada komoditas "peradaban modern; tersebut.

Pendidikan memang mengajarkan sikap adi luhung gotong royong, bersatu kita teguh bercerai kita runtuh dan berat sama dipikul ringan sama dijinjing sebg slogan persatuan. Tapi nilai nilai utamanya tidak pernah di distribusikan, dirumah, disekolah sebagai sebuah sistem dasar setiap generasi.Akhirnya slogan slogan tersebut hanya jadi penguat kuasadan menipu mereka yang takut pd masa depannya. Yang tergantung pada materi dan masa depan yang dibuat menakutkan.
Generasi semakin tertidur. Lelap tertidur dalam buaian kekayaan Individu atas nama Hak asasi manusia. Atas nama pahala dan demokrasi. Generasi terasing dari kebersamaanya sbg bangsa, terasing dari keturunanya terasing dari lingkungan sosialnya

Kita berlomba untuk terasing
Kita berlomba untuk jadi sendiri dan mengasingkan diri dari kebersamaan
Kitaterasing dari tunas dunia, dari cita cita dan masa depan Nusantara
Kita terasing dari kemerdekaan
Karena lupa begitu nikmat
Karena modern begitu menganggungkan
sampai kita lupa diri, lupa siapa kita dan lupa apa yang harus kita lakukan di negeri ini, ditanah yang melahirkan kita, di langit yang kita junjung.

Saya bersyukur tidak sekolah
bersyukur tetap ingin menjaring persatuan dengan kebodohan sayasebagai anak Indonesia.
saya bersyukur menjadi bodoh, yang ingin menjalankan slogan bodoh bersatu untuk mengikat benang merah di setiap jiwa anak anak Tuhan di bumi Nusantara .
Untujk terus bermimpi menjadi bijaksana
bermpimpi menjadi bersahaja
Bermimpi untuk mampu memecahkan persoalan hidup kita bersama, dengan cara kita, dengan nilai kita dengan bahasa kita untuk menjaring dunia menjadi satu.
Menjaring Nusantara yang adil dan merdeka sebagai keluarga besar manusia manusia dunia.

ERICKA TRI HANDOYO MANGOENPOEROJO
TAMAN BERMAIN PANCASILA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar